Wah, abis bahas prosesor kita bahas motherboard ah.
Motherboard itu sebenarnya apa ya?
Motherboard atau mainboard atau sering disebut juga papan
induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat keras
komputer saling
terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.
terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.
Kali ini kita akan membahas tentang komponen komponen dari motherboard beserta fungsinya. Karena Cukup banyak, saya mengcopy dari website
sebelah :3 (dengan sedikit perubahan)
Spoiler for sumber:
Bagian-Bagian
Komponen Motherboard dan Fungsinya
1. Socket Prosesor / CPU Socket
Socket Prosesor merupakan tempat dimana prosesor
terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosesor ini selalu
dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fan, karena Prosesor sangat
memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan
jenis socket prosesor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat
dipasang oleh sembarang prosesor. Karena satu jenis prosesor sudah memiliki
socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.
Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket
prosesor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut
dengan prosesor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah
satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosesor
yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosesor yang terbaru.
2. Slot Memory
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang
RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosesor,
dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis
slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan
slot memory yang ada pada motherboard.
3. Slot IDE dan Slot SATA
Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi
yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisik
dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi
fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot SATA, bentuk fisiknya lebih kecil,
dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif
kecil.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan
berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan
motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau
pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga
sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).
4. Slot AGP dan PCI Express x16
Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya
VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis
lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan
motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan
kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI,
bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya
satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA
Card
.
5. Slot PCI dan PCI Express x1
Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral
tambahan. PCI Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya,
karena yang pada bagian ini bentuknya lebih kecil.
PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA
Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan).
Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena
untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.
6. BIOS
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang
berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS
bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan
mengecek hardware yang terpasang pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir
dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI
ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard.
Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.
7. Battery CMOS
Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor)
merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan
juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery
jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama
saja kita mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua
data yang tersimpan pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu
lupa password BIOS kamu, cabut saja battery CMOS.
8. Power Connector
Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya.
Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard
bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumlah 20-24 pin.
9. I/O Ports
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing.
Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari
USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.
10. Pin Kabel Front Panel
Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang
tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel
yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada
disekitar pin front panel di setiap motherboard.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai pengertian serta komponen komponen yang ada dalam motherboard. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan karena masih dalam proses pembelajaran. Terima kasih >.<
Artikel Terkait:
- 2 Raja Prosesor Komputer dan Laptop nih !
- 6 Processor Smartphone Android yang Booming
Artikel Terkait:
- 2 Raja Prosesor Komputer dan Laptop nih !
- 6 Processor Smartphone Android yang Booming
About alfancahyadi
I'm just a guy :)
0 comments:
Post a Comment